Tampilkan postingan dengan label puisi alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi alam. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 November 2012

Bumiku Bersedih

Bumiku Bersedih


Bumiku Bersedih

Ribuan juta bahkan tak terbilang tanaman yang ada di hutan lambat laun semakin menghilang juga beraneka macam binatang-binatang dalam pelukanmu kini tak terlihat lagi, keseimbangan Alam semakin tak terkendali, penggundulan hutan disana-sini, satwa liar dan langka sudah sulit untuk di jumpai. Bumiku Bersedih tak dihiraukan lagi, pencemaran alam dan lingkungan sudah banyak yang tidak perduli, demi sebuah impian juga ambisi.

  • Coba lihat cerobong asap yang menjulang tinggi, apakah mereka tidak menimbulkan polusi 
  • Mari melihat lorong-lorong kanal yang mengarah kesungai dari sebuah industri 
"Bumiku bersedih tak dihiraukan lagi" di udara asap mengepul panas dan mengotori sedang di bawah tercium aroma menyengat tak sedap.  Akupun tak dapat berbuat apa-apa hanya bisa pasrah menerima semua ini dan inilah jalan yang sekarang terjadi.Alami sekarang sudah sulit untuk di dapati. banyak tercemar oleh banyak faktor-faktor yang sulit untuk di buktikan.